XXXXXXXXXXXX
Dalam rangka Tahun Iman, saya ingin sharing satu artikel dari page Facebook, Question to Catholics Ministry, yang berjudul "Why did Jesus choose Judas?". Menurut saya artikel ini bagus, dan baik untuk dijadikan sebagai bacaan untuk direnungkan buat umat Katolik yang sedang galau akan imannya.
Ini adalah terjemahan bebas jadi mohon maaf bila ada kalimat yang kurang jelas. Yang terpenting pikiran pokoknya dapat dimengerti.
Nah rekan-rekan, pada saat saya buka dan baca di www.ekaristi.org aku
dapat tulisan curiosa yang bagus banget, silakan simak, sangat berguna !!! 5
Feb 2013
Dalam rangka Tahun Iman, saya ingin sharing satu artikel dari page Facebook, Question to Catholics Ministry, yang berjudul "Why did Jesus choose Judas?". Menurut saya artikel ini bagus, dan baik untuk dijadikan sebagai bacaan untuk direnungkan buat umat Katolik yang sedang galau akan imannya.

Ini adalah terjemahan bebas jadi mohon maaf bila ada kalimat yang kurang jelas. Yang terpenting pikiran pokoknya dapat dimengerti.
Mengapa Yesus memilih Yudas ?
oleh Jason G. Hull
Bertahun-tahun saya telah menyaksikan
orang-orang menyatakan bahwa mereka telah meninggalkan Gereja Katolik karena
berbagai macam pengalaman yang mereka alami dengan sesama Katolik baik klerus,
biarawan, dan awam. Boleh jadi, ada seorang imam yang terbukti tidak setia
terhadap panggilannya. Barangkali mereka menyaksikan beberapa biarawan/wati
mendukung suatu ajaran sesat. Mungkin, mereka merasa bahwa umat awam Katolik
yang mereka jumpai terkesan suam-suam kuku dan kurang iman. Atau yang terburuk,
barangkali mereka kehilangan haknya dengan uskup-uskup tertentu yang
kelihatannya melemahkan kekuatan dan pendirian/keteguhan dalam bertahan bagi
Kristus, Gereja dan membela kebenaran. Semua itu dapat menjadi sangat
menyusahkan, namun daftar tersebut tidak hanya menggores permukaan dari banyak
hal bermasalah yang berbeda yang seorang Katolik bisa jumpai ketika berhadapan
dengan sesama Katolik. Ini dapat sangat menyakitkan dan mengecewakan. Bahkan
ini cukup dapat menimbulkan beberapa pertanyaan apakah mereka seharusnya
meninggalkan Gereja Katolik dan mencari sebuah kongregasi Protestan yang memiliki
secara berlimpah apa yang ditemukan kurang dalam pertemuan yang mengecewakan
mereka dengan Katolik. Bagi semua orang yang telah dan sedang mempertimbangkan
untuk meninggalkan Gereja Katolik karena keadaan demikian, saya mempunyai satu
pertanyaan bagi kamu untuk dipertimbangkan: Mengapa
Yesus memilih Yudas Iskariot sebagai salah satu dari Dua belas Rasul ?
Mengapa Yesus memilih Yudas? Kitab Suci
memberitahu kita bahwa Yesus mengetahui hati manusia(Yoh 2:24-25). Memang,
bahkan Yesus sejak awal sudah tahu saat Ia memilih Yudas bahwa Yudas akan
mengkhianatinya. Pada Yohanes 6:64 dikatakan,"Yesus tahu dari semula,
siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia". Dan dalam Yoh 6:70 Yesus berkata,"Bukankah
aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di
antaramu adalah iblis." Oleh
karena itu pemilihan Yudas bukanlah kesalahan. Yesus sudah tahu isi hati Yudas,
dan namun demikian Yesus memilih dia. Bahkan Dia menetapkan Yudas sebagai
bendaharawan para Rasul walaupun mengetahui bahwa Yudas adalah seorang pencuri.
Jadi mengapa Yesus melakukan ini? Beberapa
orang mungkin berkata karena Dia harus disalibkan untuk menebus dunia. Tetapi
saya akan menanggapi pernyataan tersebut,"Yesus adalah Tuhan. Dia bisa
sampai kepada salib dengan cara apapun yang Dia inginkan, melalui lebih banyak
cara yang kamu atau saya dapat bayangkan. Oleh karena itu, pengkhianatan Yudas
bukanlah jalan yang perlu untuk sampai kepada salib." Jadi, kalau begitu,
mengapa Yesus memilih Yudas? Harus ada alasan yang baik dibalik itu dan
signifikan/penting pada saat itu.
Ini adalah teori saya:
Yesus memilih Yudas untuk mengilustrasikan
kepada kita satu hal yang sangat penting: Jika
satu dari 12 Rasul awal dapat mengkhianati Yesus, maka tidak terlalu sulit atau
tidak mustahil kalau terdapat uskup, imam, biarawan, atau umat awam dari
pelbagai kedudukan melakukan hal yang sama. Pesannya sederhana : Akan selalu ada Yudas
Iskariot-Yudas Iskariot di dalam Gereja.
Tetapi kehadiran Yudas tidak membatalkan
kehadiran Gereja. Hal ini terlihat pada bagian dari Yohanes 6. "Mulai waktu itu banyak murid
murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. Maka kata Yesus
kepada kedua belas murid-Nya:"Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Jawab Simon Petrus kepada-Nya:"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataanmu adalah perkataan hidup yang kekal..."(Yoh 6:66-68). Tepat
setelah pertukaran ini Yesus berkata,"Bukankah aku sendiri yang telah
memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah iblis."(Yoh
6:70). Saya melihat ini sebagai sesuatu yang luarbiasa menarik bahwa Tuhan kita
menyadarkan fakta ini selama momen tertentu. Saya pikir Dia mencoba untuk
memberitahu kita sesuatu yang sangat penting. Bukan hanya ajaran-ajaran Kristus
yang sulit dan tampak amat berat bagi pikiran manusia, melainkan juga ada iblis
di antara kita. Iblis-iblis itu tetap di dalam Gereja meskipun ajaran-ajaran
yang sulit dan bahkan jika mereka menolak sebagaian atau seluruh dari
ajaran-ajaran yang sulit. Walaupun mereka(iblis) tetap di dalam Gereja, mereka
sama sekali tidak menerima pesan atau panggilan Kristus, dan Yudas adalah
contoh utama tentang hal ini. Toh, jika Yudas sungguh menerima Yesus, dia tidak
akan mengkhianatinya. Tetapi untuk beberapa alasan yang tidak kita ketahui,
Yudas masih dan kemudian berkhianat. Bagaimanapun juga, elemen yang paling
penting dari kutipan Injil di atas bukan banyaknya orang yang meninggalkan
Yesus atau ada iblis di antara mereka. Bagian yang paling penting dari kutipan
tersebut ialah jawaban Petrus dihadapan kemalangan itu,"Tuhan, kepada
siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."
Apa nasib Petrus selanjutnya? Derajat
tertinggi dari kekudusan. Apa nasib dari para murid yang meninggalkan Yesus?
Kita tidak tahu pasti, tetapi jika mereka tidak kembali sebelum mati, harapan
mereka akan keselamatan adalah suram/gelap. Dan adakah suatu momen yang lebih
gelap dalam sejaran Kristen daripada momen ketika Yesus dikhianati/diserahkan
kepada kematian-Nya oleh salah satu dari kedua belas rasul-Nya dan tubuh-Nya
terbaring dalam kubur? Tetapi apakah kesebelas Rasul yang tersisa meninggalkan
Gereja dihadapan peristiwa-peristiwa mengerikan tersebut? Apakah mereka(ke-11
rasul) menyatakan bahwa sejak Yudas memutuskan hubungan dengan Gereja, Gereja
tidak berlaku lagi? Jawaban ketiga pertanyaan tersebut adalah TIDAK. Para murid
yang tersisa menyaksikan Yesus yang bangkit, mereka tinggal bersama, tetap
setia, dan memilih pengganti Yudas(Kis 1:15-26).
Jadi apa makna ini bagi kita? Jika kita
meninggalkan Gereja Katolik, kemanakah kita akan pergi? Gereja Katolik
mempunyai Firman Hidup. Gereja Katolik tidak dapat dikuasai oleh alam maut(Mat
16:18). Gereja Katolik memberi kita hidup dalam sakramen-sakramen. Gereja
Katolik adalah satu-satunya tempat dimana pengampunan atas dosa-dosa diberikan
melalui Sakramen Tobat(Yoh 20:22-23) dan Sakramen Urapan Orang Sakit(Yak
5:14-15). Gereja Katoliklah yang membawa Kristus kepada kita: Tubuh, Darah,
Jiwa, dan Keallahan di dalam Ekaristi; dan Yesus mengatakan bahwa jika kita
tidak makan Tubuh yang Dia berikan maka kita tidak akan mempunyai hidup di
dalam diri kita atau bersatu dengan Dia(Yoh 6:51,53-58).
Jadi jika kita meninggalkan Gereja Katolik,
kemanakah kita akan pergi?Tidak ada tempat lain untuk pergi. Jangan tinggalkan
Petrus dan rasul-rasul yang lain karena Yudas; karena jika kita melakukannya,
kita berjalan di jalan yang sama yang telah dijalani oleh Yudas.
Untuk mereka yang meninggalkan Gereja, mata
mereka tidak melihat dan telinga mereka tidak mendengar kenyataan besar yang
Tuhan anugerahkan kepada kita; dan setiap domba yang tersesat adalah sebuah
tragedi. Bukankah Sang Gembala mencari domba yang hilang dengan ketekunan dan
kepedulian?(Luk 15:3-7)? Kita harus menunjukkan realitas ini kepada saudara-i
sesama Katolik yang digoda untuk berputus asa(dosa melawan harapan), sehingga
mata dan telinga mereka bisa terbuka kepada kenyataan dan karunia besar yang
Tuhan kita Yesus Kristus telah berikan kepada mereka dan kita melalui Gereja
yang Dia dirikan untuk melaksanakan misi dan pelayanan-Nya. (KGK 737-738,
763-766, 787-789)
Mat 13:16-17
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat
apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu
dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar