Usiaku sudah mencapai 57. Di Usia ini masih pantaskah aku memiliki mimpi ? Masih bolehkah aku bermimpi? Dinilai dari sisi kesuksesan rasanya aku memang masih boleh bermimpi, karena aku bukan orang yang sukses. Kesuksesan masih merupakan mimpi. Cucuku, pasti mentertawakan kakeknya ini....
Dia pasti tidak memiliki kebanggaan bagi kakeknya ini, ....
Dia tidak bisa mendapatkan apa-apa dari kakeknya ini, kecuali rangkaian doa yang diam-diam ...
Putri sulungku, apalagi, .... dia sudah menjadi seseorang yang diluar jangkauanku, aku ayahnya hanya seorang lelaki yang tidak bisa dibanggakan karena tidak ada kesuksesan padanya, ... tapi diam-diam aku mendoakannya setiap hari .... untuk kebahagiaannya ....
Puteriku, yang kedua, dia jelas-jelas beberapa hari lalu mengecam aku, ayahnya, dan dia bilang, ..... tak akan pernah mau memilih seorang pria ..... seperti ayahnya, oh .... sembilu menancap telak pada jantungku ini ..... tapi aku mendoakanmu nak, sungguh carilah pria yang baik dan sukses dan mencintamu ..... yang tidak akan pernah mengecewakanmu seperti aku mengecewakan kamu dan ibumu.
Istriku, yang menjaga dan paling perduli kepadakupun, aku tahu ... dia sangat kecewa. Tapi akupun tak berdaya, karena tak ada kesuksesan padaku,.... maafkan aku istriku. Sesungguhnya dilubuk hatiku yang terdalam.... aku bermimpi, ingin membuatmu bahagia .... tapi aku sampai saat ini hanya membuatmu menderita.
Bolehkah aku tetap memimpikan kebahagiaanmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar